Ribka Haluk, Wakil Menteri Dalam Negeri, mengunjungi Sekretariat Satuan Kerja Kesejahteraan Prajurit (SKKP) se-Tanah Papua di Kampung Nendali, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua. Ia disambut hangat oleh tokoh dan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) SKKP se-Tanah Papua, termasuk Ketua DPW Yohannis Manangsang. Ribka menyampaikan pesan penting tentang arah pembangunan nasional, khususnya penguatan sumber daya manusia (SDM) yang menjadi landasan Indonesia Emas 2045.
Dalam arahannya, Ribka mengemukakan urgensi transformasi besar bangsa dalam meningkatkan kualitas manusia Indonesia. Ia menyampaikan amanat langsung dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan menyoroti pentingnya mendukung program nasional, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG). Ribka menekankan bahwa pembangunan manusia bukan hanya tentang fisik, tetapi juga tentang memberi perhatian sejak pranikah dan masa kehamilan.
Menyoroti program MBG, Ribka menunjukkan pentingnya memperhatikan kualitas gizi bagi ibu hamil, balita, dan anak sekolah. Lebih lanjut, ia mengajak semua pihak, termasuk komunitas lokal, untuk bergerak bersama dalam upaya membangun generasi yang unggul. Selain itu, ia menyatakan apresiasi terhadap struktur organisasi SKKP yang matang dan siap menjadi kekuatan baru dalam meningkatkan kualitas sosial di Papua.
Ketua DPW SKKP se-Tanah Papua, Yohannis Manangsang, menyampaikan rasa hormat atas kehadiran Ribka Haluk. Ia menegaskan bahwa program-program seperti MBG telah membangkitkan harapan besar di kalangan masyarakat Papua. Lebih lanjut, Yohannis menjelaskan inisiatif pendirian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai upaya untuk menjangkau program tersebut lebih luas dan memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal.
Dengan semangat dan harapan untuk masa depan, Ribka dan Yohannis berkomitmen untuk terus mendukung pembangunan manusia unggul di Tanah Papua. Mereka meyakini bahwa setiap anak Papua memiliki potensi untuk menjadi pemimpin, ilmuwan, dan penggerak ekonomi di masa depan. Melalui kerja keras, kesadaran kolektif, dan kerjasama yang solid, mereka berharap Papua dapat menjadi pilar utama dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
