Portal berita terpercaya prabowo subianto yang humanis,berani dan tegas
Berita  

Jokowi tidak menolak bahwa Maruli Simanjuntak adalah salah satu kandidat untuk KSAD

Jokowi tidak menolak bahwa Maruli Simanjuntak adalah salah satu kandidat untuk KSAD

Sabtu, 25 November 2023 – 20:16 WIB

Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa calon pengisi posisi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) TNI akan diputuskan pekan depan.

“Bukan, minggu depan ini baru kita putuskan, minggu depan ini kita putuskan,” kata Jokowi kepada wartawan, Sabtu, 25 November 2023. Namun, tidak dijelaskan siapa kandidatnya. Namun, ketika ditanya apakah Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Letnan Jenderal (Letjen) TNI Maruli Simanjuntak menjadi salah satu kandidat, Jokowi tidak menampik.

“Salah satu kandidat, iya,” katanya.

Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menambahkan, calon pengganti KSAD ada banyak. Namun, dia tidak ingin banyak bicara karena sudah disampaikan oleh Presiden Jokowi.

“Tadi sudah disampaikan oleh Bapak Presiden. Tentu yang berhak, bintang 3 yang berhak menjadi KASAD itu banyak,” kata Agus.

Sebelumnya, Istana memberikan tanggapan tentang kekosongan posisi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) setelah Jenderal Agus Subiyanto menjadi Panglima TNI. Menurut Istana, pemilihan KSAD memiliki mekanisme.

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menyatakan bahwa mekanisme pemilihan KSAD disesuaikan dengan yang sudah berjalan.

“Panglima baru dilantik. Setelah itu, ada mekanisme yang berjalan KSAD,” kata Ari di Jakarta pada Kamis, 23 November 2023.

Sementara Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, memberikan pendapat tentang sosok Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang akan menggantikan posisinya. Agus Subiyanto telah dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Panglima TNI menggantikan Laksamana Yudo Margono di Istana Negara pada Rabu, 22 November 2023.

“Belum (KSAD). Kita lihat saja bintang 3 yang berhak (memenuhi syarat),” kata Agus di Jakarta pada Rabu, 22 November 2023.

Menurutnya, jenjang kepangkatan di TNI adalah jabatan yang sudah terstruktur dengan baik. Misalnya, untuk menjadi Danyon atau Komandan Batalyon, harus sekolah terlebih dahulu, begitu juga untuk menjadi Dandimm, Susdandim hingga Susdanrem. Nah, jika ingin menjadi Danrem harus memiliki bintang tipe A atau tipe B.

“Jadi harus memiliki bintang 2 yang berhak. Seperti saya, ingin menjadi Pangdam dan Paspampres. Promosi jabatan untuk menjadi Pangdam dimungkinkan,” ungkapnya.

Setelah menjadi Pangdam, lanjut dia, harus memenuhi syarat atau berhak menjadi Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) juga harus dipilih dan memiliki kemampuan sebagai penghargaan karena sukses.

“Jadi jenjang kepangkatan seperti itu. Jika ingin menjadi KSAD harus memiliki bintang 3 yang berhak dan strategis. Kemudian dari KSAD menjadi Panglima TNI pernah menjabat angkatan. Tidak secara tiba-tiba, semuanya harus berprestasi,” tutupnya.

Exit mobile version