Portal berita terpercaya prabowo subianto yang humanis,berani dan tegas
Berita  

Profil Jenderal Agus Subiyanto, Mantan Danpaspampres yang Diprediksi Akan Menjadi Kepala Staf Angkatan Darat Menggantikan Jenderal Dudung

Profil Jenderal Agus Subiyanto, Mantan Danpaspampres yang Diprediksi Akan Menjadi Kepala Staf Angkatan Darat Menggantikan Jenderal Dudung

Jakarta – Presiden RI Joko Widodo pada hari Rabu besok, 25 Oktober 2023 dikabarkan akan melantik mantan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) yang saat ini menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letnan Jenderal (Letjen) TNI Agus Subiyanto menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menggantikan Jenderal TNI Dudung Abdurachman.

Pergantian jabatan Kasad itu dilakukan karena Jenderal TNI Dudung Abdurachman akan memasuki masa purna tugas atau pensiun sebagai prajurit aktif TNI AD pada akhir November 2023 mendatang. Lalu bagaimana sosok Letjen Agus Subiyanto? Simak informasi nya sebagai berikut:

Letjen TNI Agus Subiyanto menjabat sebagai Wakil KSAD atau Wakasad sejak 4 Februari 2022.

Abituren Akademi Militer (Akmil) 1991 tersebut mendampingi KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman memimpin prajurit TNI AD Agus Subiyanto mendapatkan amanah sebagai Wakasad berdasarkan Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/66/1/2022 tertanggal 21 Januari 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI.

Prajurit yang berpengalaman di bidang Infanteri (Kopassus) itu menggantikan Letjen TNI Bakti Agus Fadjari yang menduduki jabatan sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Akademi TNI.

Lahir di keluarga militer, Agus Subiyanto menempuh pendidikan seperti anak lain pada umumnya. Pria kelahiran 5 Agustus 1967 itu belajar di SDN Baros Mandiri 4 Cimahi, Jawa Barat dari 1974 hingga 1980.

Lulus SD, putra Serka (Purn) Deddy Unadi itu kemudian melanjutkan pendidikan menengah pertama di SMPN 2 Cimahi (1980-1983) dan diteruskan ke SMAN 13 Bandung (1983-1986). Selepas SMA, Agus Subiyanto ingin mengikuti jejak ayahnya sebagai tentara. Ia pun melanjutkan pendidikan di Akademi Militer (Akmil) dan lulus pada 1991.

Agus kemudian mengikuti Kursus Dasar Kecabangan (Sussarcab) Infanteri dan masuk dalam anggota Kopassus. Agus mengawali karier militernya sebagai Kasiops Sektor A di Timor Timur, kemudian menjadi Danyon 22 Grup 2 Kopassus, hingga menjadi Kepala Penerangan Kopassus.

Dia kemudian mendapat promosi menjadi Dandim 0735/Surakarta (2009-2011), Waasops Divif 1 Kostrad, Asops Divif 1 Kostrad, Asops Kasdam 1/BB, Danrimdam 2 Kodam 2 Sriwijaya.

Agus mendapat amanah menjabat sebagai Danrem 132/Tadulako (2017-2018), Paban 3/Latga Sops TNI, Wadan Pusenif, Danrem 061 Surya Kencana, Danpaspampres (2020-2021), dan Pangdam III/Siliwangi (2020-2022).

Terakhir, Agus diangkat menjadi Wakil KSAD hingga saat ini. Letjen TNI Agus Subiyanto pernah mengikuti Novelty Shot Exhibition.

Ia keluar sebagai juara pada Novelty Shot Exhibition pada lomba khusus yang digelar pada pembukaan AARM ke-30 tahun 2022 di National Military Training Center, Hanoi, Vietnam. Lomba menembak tersebut diikuti oleh para Wakil KSAD negara-negara ASEAN untuk kategori menembak pistol dengan sasaran plat baja.

Lomba ini diselenggarakan sebagai pembuka sekaligus penyemangat bagi para kontingen TNI AD negara ASEAN yang berlaga pada ASEAN Armies Rifle Meet (AARM).

AARM merupakan kejuaraan lomba tembak antar-Angkatan Darat negara-negara ASEAN yang rutin digelar setiap tahun, dengan tuan rumah yang diatur secara bergilir sebagai penyelenggara kegiatan lomba.

Selain pengalaman tempur, Agus Subiyanto juga kerap bertugas dalam kegiatan kemanusiaan.

Mantan Danrem 061 Surya Kencana ini terjun langsung ikut menangani bencana alam di sejumlah daerah. Antara lain bencana alam di Bantul, Solo, Gunung Merapi, Gunung Siosar Medan, tsunami Palu, dan longsor di Bogor.

Selama menjalankan tugas, Agus pernah mendapat sejumlah penghargaan, di antaranya sewaktu berpangkat Letda bertugas di Timor Timur pada 1995, kemudian saat menjabat Danyon 22 Kopassus mendapat penghargaan dalam menangani gempa bumi di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), serta mendapatkan penghargaan dalam menanggulangi bencana alam di Palu.

Exit mobile version