Portal berita terpercaya prabowo subianto yang humanis,berani dan tegas
Berita  

Masyarakat Diingatkan Bahaya Lontaran Batu Pijar Akibat Erupsi Tiga Kali Gunung Semeru

Masyarakat Diingatkan Bahaya Lontaran Batu Pijar Akibat Erupsi Tiga Kali Gunung Semeru

Sabtu, 9 Maret 2024 – 14:34 WIB

Lumajang – Gunung Semeru yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur, mengalami tiga kali erupsi dengan letusan mencapai ketinggian hingga 1 kilometer pada Sabtu, 9 Maret 2024.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru, Liswanto, dalam laporannya menyebutkan bahwa Gunung Semeru erupsi pada 9 Maret 2024 pukul 08.28 WIB, pukul 07.06 WIB, dan pukul 06.23 WIB.

“Pukul 08.29 WIB tercatat tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak atau sekitar 4.676 meter di atas permukaan laut,” katanya.

Menurutnya, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah timur laut, dan erupsi masih berlangsung.

Pada pukul 07.06 WIB juga terjadi erupsi Semeru dengan tinggi kolom abu vulkanik teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau 4.376 meter di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara, dan erupsi masih berlangsung.

Erupsi sebelumnya juga terjadi pada pukul 06.23 WIB dengan tinggi kolom abu vulkanik teramati sekitar 800 meter di atas puncak atau sekitar 4.476 meter di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat.

Gunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III, sehingga PVMBG memberikan rekomendasi agar masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Selain itu, masyarakat tidak boleh beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Masyarakat juga diimbau untuk mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (ant)