Dua anggota DPR RI dari PDIP, yaitu Deddy Sitorus dan Lasarus, dituduh merendahkan martabat rakyat Kalimantan. Koordinator lapangan Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat, Marselinus, menggelar aksi demonstrasi di depan kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta sebagai bentuk protes terhadap pernyataan kedua anggota DPR tersebut. Marselinus menegaskan bahwa ucapan Deddy Sitorus yang meremehkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi dalam demokrasi merupakan arogansi yang tidak bisa diterima. Marselinus juga menuntut agar Ketua Umum PDI Perjuangan segera memberhentikan Deddy Sitorus dari keanggotaan partai dan DPR RI, serta menyoroti perilaku Lasarus dalam merayakan kenaikan gaji dan tunjangan DPR saat rakyat sedang berjuang ekonomi.
Aksi ini berjalan damai dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Marselinus menjelaskan bahwa jika tuntutan mereka tidak ditindaklanjuti, pihaknya siap menggelar aksi lanjutan dengan skala nasional. Mereka tidak hanya menyoroti masalah ini sebagai permasalahan Kalimantan, tetapi juga mencitrakan harga diri rakyat Indonesia. Aksi ini tidak akan berhenti sampai para pihak yang merendahkan rakyat diambil tindakan tegas. Selain itu, DPD RI juga secara resmi menyerahkan empat Rancangan Undang-Undang (RUU) kepada DPR RI dan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Semua tindakan ini merupakan langkah perjuangan untuk memperkuat otonomi dan mewujudkan Asta Cita.
