Pada hari Minggu, 17 Agustus 2025, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) yaitu Puan Maharani menegaskan bahwa rencana pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri tidak akan membahas isu reshuffle kabinet seperti yang diklaim sebelumnya. Puan juga menegaskan bahwa pertemuan tersebut tidak menunjukkan bahwa PDIP akan masuk ke dalam koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran setelah proses reshuffle kabinet dilakukan. Menurut Puan, hubungan PDIP dengan pemerintahan Prabowo sudah terjalin secara dekat sejak awal.
Puan juga menepis rumor mengenai PDIP akan bergabung dengan koalisi usai masuk dalam Kabinet Merah Putih. PDIP telah menyatakan bahwa mereka akan mendukung pemerintahan Presiden Prabowo dalam upaya membangun bangsa dan negara. Meskipun tidak tergabung dalam Kabinet Merah Putih, PDIP tetap akan mendukung kebijakan pemerintah yang berpihak pada rakyat. Hal ini merupakan sikap resmi yang diambil dalam Kongres Ke-VI PDIP di Bali pada 2 Agustus 2025.
Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP, menegaskan bahwa partainya tidak akan masuk ke dalam kabinet Presiden Prabowo, namun tetap mendukung kebijakan pemerintah yang pro-rakyat. PDIP tidak akan menjadi partai oposisi, namun akan tetap kritis dan tegas terhadap kebijakan yang dianggap menyimpang dari nilai-nilai Pancasila dan kepentingan rakyat. Megawati menekankan pentingnya kebenaran dan moralitas politik dalam menentukan keberpihakan partai, yang telah diajarkan oleh Proklamator Soekarno.
