Hyundai Boss Grieves Loss of ICE Hot Hatch

Hot hatch berbahan bakar bensin semakin langka di pasaran, terutama di Eropa. Hyundai menghentikan produksi i20 N dan i30 N, menimbulkan kekecewaan baik dari pihak perusahaan maupun penggemar mobil. Meskipun model-model ini masih diperjualbelikan di Australia, persaingan dengan Volkswagen Polo GTI dan Golf GTI di Eropa telah berakhir pada bulan Februari.

Wakil Presiden divisi Hyundai N, Joon Park, mengakui bahwa ia lebih menikmati mobil bensin daripada mobil listrik, memuja aroma dan suara mesin mobil balap. Namun, rekannya Tyrone Johnson melihat keunggulan mobil listrik dalam hal performa dan melihat pergeseran ke arah mobilitas ramah lingkungan.

Dengan semakin ketatnya peraturan emisi, Hyundai N sedang berusaha menghadapi perubahan tersebut dengan mencari kompromi dalam pengembangan mobil performa. Sebuah kemungkinan adalah penggunaan powertrain hibrida, menjadikannya sebagai alternatif yang cocok dengan regulasi yang ketat yang berlaku di Eropa.

Meskipun Hyundai N mengarah ke arah mobilitas listrik dengan model-model seperti Ioniq 5 N dan Ioniq 6 N, mereka tetap membuka peluang untuk mengembangkan mobil sporty dengan performa tinggi menggunakan mesin pembakaran. Mesin bensin 2.0 liter turbocharged yang menjadi ciri khas hot hatch Hyundai N kemungkinan besar tidak akan digunakan lagi karena persyaratan perundang-undangan yang makin ketat. Namun, ada kemungkinan penggunaan unit 1,6 liter yang lebih kecil dalam powertrain hibrida di masa depan.

Source link