Berita  

Pesawat Militer AS Darurat di Bandara Komodo Labuan Bajo, TNI AU Turun Tangan

Dua pesawat militer Amerika Serikat (AS) melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Komodo Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu, 6 Juli 2025. Dua pesawat jenis CMV-22 Osprey yang diduga milik Angkatan Laut AS mendarat darurat di Bandara Komodo yang tengah dilanda hujan dan berkabut. Kejadian tersebut viral di media sosial dan menarik perhatian banyak orang.

Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) merespons insiden ini dengan mengerahkan jajaran TNI AU untuk melaksanakan pengamanan terhadap kedua pesawat militer AS tersebut. Kedua pesawat militer ini membawa masing-masing 8 dan 7 orang kru tanpa penumpang, dengan nomor registrasi 169456 dan 169450. Pesawat tersebut menjalani rute Denpasar – Labuan Bajo – Darwin untuk misi pengisian bahan bakar sebagai bagian dari dukungan transit Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat (PACOM) dari Filipina menuju Australia.

Pada saat pesawat pertama tiba di Bandara Komodo, pengamanan berlangsung tanpa kendala dan berakhir dengan aman. Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, menegaskan bahwa pengamanan penerbangan militer asing merupakan tugas pokok TNI sesuai dengan ketentuan UU Nomor 3 Tahun 2025. Setiap aktivitas militer asing di wilayah Indonesia harus berlangsung sesuai dengan aturan yang berlaku untuk menjaga kedaulatan negara dan keamanan wilayah.

TNI berkomitmen untuk menjaga kedaulatan udara nasional dan memastikan bahwa setiap penerbangan pesawat militer asing di wilayah udara Indonesia berjalan sesuai prosedur operasional standar yang telah ditetapkan. Dengan demikian, TNI mengawasi setiap aktivitas penerbangan internasional agar berlangsung aman, tertib, dan legal. Semua upaya ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan keutuhan wilayah NKRI.

Source link