Pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali masih terus berlangsung. Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, menyatakan bahwa upaya pencarian korban yang belum ditemukan ditingkatkan secara total melalui koordinasi dari laut, udara, dan darat untuk mempercepat proses evakuasi. Pasca kejadian tenggelamnya kapal tersebut, upaya SAR terus ditingkatkan dengan mengerahkan seluruh sumber daya dari unsur laut, udara, dan darat.
Dudy menekankan pentingnya kerja sama antara Kementerian Perhubungan dengan Basarnas, TNI, Polri, KNKT, dan instansi terkait lainnya dalam proses pencarian ini. Berbagai alat utama sistem persenjataan dikerahkan untuk memperkuat pencarian, termasuk KRI Fanildo 732 yang dilengkapi dengan teknologi sonar canggih. Tim penyelam, helikopter, tim Kopaska, dan para ahli dari Pushidrosal juga turut serta dalam misi pencarian ini.
Hingga saat ini, dari total 65 orang di kapal, 30 orang telah diselamatkan, 6 orang ditemukan meninggal dunia, dan 29 orang masih dalam pencarian. Tim penyelam terus berupaya memaksimalkan upaya pencarian korban dengan bantuan berbagai teknologi dan alat pendukung. Semua pihak berharap agar proses evakuasi korban dapat berjalan lancar dan berhasil untuk mengurangi dampak tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali.
