PPAPP DKI: Tantangan Komunikasi dengan Anak Korban Penganiayaan di Jaksel

Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dengan anak korban penganiayaan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Kepala Dinas, Iin Mutmainnah, mengungkapkan bahwa komunikasi dengan anak tersebut hanya dalam bahasa Jawa kromo dan logat Jawa Timur, sehingga menyulitkan dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Anak yang ditemukan, MK (7), mengalami dehidrasi dan luka yang diduga akibat penganiayaan oleh orang tuanya. Ia hanya memiliki bobot tubuh 11 kg dan saat ini dirawat di RSUD Kebayoran Lama karena mengalami fraktur dan dislokasi tulang. Meskipun anak tersebut memberikan pengakuan tentang penganiayaan yang dialaminya, namun informasi lebih lanjut belum dapat digali karena kebutuhan perawatan medis yang intensif. Kasus ini akan diambil alih oleh Bareskrim karena TKP penganiayaan berada di Surabaya, Jawa Timur. Penemuan anak ini berawal dari patroli yang dilakukan oleh Satpol PP Kebayoran Lama di kawasan Pasar Kebayoran Lama, di mana sang anak ditemukan sendirian mengaku telah disiksa oleh orang tuanya. Saat ini, Bareskrim Polri akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini.

Source link