Gusi yang terasa sakit dan tampak berwarna putih sering kali dikaitkan dengan sariawan. Meskipun umum terjadi, kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti makan dan berbicara. Namun, perlu diketahui bahwa gusi sakit berwarna putih tidak selalu disebabkan oleh sariawan. Ada berbagai faktor lain yang dapat menjadi pemicu dan beberapa di antaranya memerlukan perhatian medis. Berikut adalah tujuh penyebab umum yang perlu diketahui.
Sariawan, atau stomatitis aftosa, adalah luka kecil berwarna putih atau kekuningan yang muncul di jaringan lunak mulut, termasuk gusi. Kondisi ini bisa disebabkan oleh cedera ringan, stres, kekurangan nutrisi, atau reaksi alergi. Anemia, kekurangan sel darah merah atau hemoglobin, dapat membuat gusi tampak pucat atau putih. Infeksi bakteri pada gusi dapat menyebabkan radang gusi (gingivitis), yang jika tidak ditangani dapat berkembang menjadi periodontitis.
Selain itu, infeksi jamur seperti kandidiasis oral dan kondisi seperti leukoplakia dapat menyebabkan bercak putih pada gusi. Gusi juga bisa teriritasi atau cedera akibat menyikat gigi terlalu keras atau penggunaan kawat gigi. Kekurangan nutrisi seperti vitamin B12, zat besi, asam folat, dan zinc juga bisa melemahkan gusi dan membuatnya berwarna putih. Jika gusi sakit dan berwarna putih tidak membaik dalam dua minggu, segera konsultasikan dengan dokter gigi atau profesional kesehatan.
Untuk mencegah masalah pada gusi, menjaga kebersihan mulut, menghindari makanan yang bisa memicu iritasi, mengelola stres, dan mengonsumsi makanan kaya vitamin dan mineral sangat penting. Dengan memahami penyebab masalah pada gusi, Anda dapat lebih waspada terhadap gejala yang muncul dan mengambil langkah pencegahan yang tepat untuk menjaga kesehatan gusi. Jaga kesehatan gusi Anda dan hindari masalah yang lebih serius dengan rutin memeriksakan diri ke dokter gigi.