11 Bahaya Makan Jeroan: Tips Kesehatan Tubuh

Jeroan merupakan istilah untuk organ dalam hewan yang dimasak dan dikonsumsi, antara lain lidah, babat, usus, hati, paru-paru, limpa, ginjal, jantung, dan otak. Meski mengandung nutrisi seperti protein, zat besi, dan vitamin A, jeroan juga mengandung kolesterol, lemak jenuh, purin, dan zat berbahaya lainnya jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Cita rasa unik dan teksturnya yang khas membuat sajian ini digemari banyak kalangan. Namun, konsumsi jeroan secara berlebihan dapat memicu berbagai gangguan kesehatan. Berikut adalah 11 bahaya konsumsi jeroan bagi kesehatan tubuh.

Salah satu bahaya yang dapat timbul dari konsumsi jeroan adalah mengandung racun. Organ hati dan ginjal hewan berfungsi menyaring racun dari darah. Konsumsi hati berarti memasukkan sejumlah zat beracun seperti merkuri, arsenik, timah, dan kadmium ke dalam tubuh. Jeroan juga memiliki risiko infeksi parasit, terutama usus dan hati, yang berisiko mengandung parasit dari makanan yang dikonsumsi hewan selama hidupnya.

Jeroan dikenal sebagai makanan tinggi kolesterol dan lemak jenuh, yang jika dikonsumsi melebihi batas anjuran dapat menyebabkan peningkatan kolesterol darah dan berujung pada gangguan kesehatan serius seperti penyakit jantung dan risiko stroke. Konsumsi jeroan juga dapat menyebabkan kelebihan vitamin A, asam urat, memperburuk kondisi penderita sakit pinggang, encok, dan rematik, serta dapat menimbulkan gangguan pencernaan, sakit kepala, dan jerawat.

Meskipun jeroan memiliki nilai gizi, konsumsinya perlu dibatasi. Masyarakat disarankan untuk tidak menjadikan jeroan sebagai menu harian dan melakukan pengolahan yang bersih serta pemilihan bahan segar agar konsumsi jeroan tidak berdampak negatif terhadap kesehatan. Dengan memahami berbagai bahaya yang dapat ditimbulkan dari konsumsi jeroan, kita dapat lebih bijak dalam memilih dan mengonsumsi makanan ini demi menjaga kesehatan tubuh kita secara menyeluruh.

Source link