Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur baru-baru ini mengungkap temuan besar sebanyak 35 kilogram narkotika sabu di perairan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Madura. Temuan ini disebut sebagai salah satu yang terbesar di Jawa Timur dan diduga menggunakan modus baru dalam peredarannya. Dilaporkan bahwa sabu tersebut ditemukan dalam sebuah drum besi yang mengapung di lautan, menandakan adanya metode baru dalam penyelundupan narkoba melalui jalur laut. Kepala Seksi Intelijen dan Pemberantasan BNNP Jawa Timur, AKBP Damar, menyatakan bahwa temuan ini menjadi indikasi dari perubahan metode penyelundupan narkoba.
AKBP Damar juga mengapresiasi langkah cepat dari aparat TNI dan Polri setempat yang berhasil mengamankan temuan tersebut sebelum disalahgunakan. Dia mengungkapkan rasa terima kasih kepada nelayan asal Desa Sukajeruk, Kecamatan Masalembu, yang jujur melaporkan temuan tersebut kepada pihak berwajib. Pihak berwenang saat ini sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengidentifikasi asal muasal barang tersebut. Terdapat tulisan dalam beberapa bahasa asing pada drum besi tempat sabu ditemukan, seperti Jepang, Thailand, China, dan Inggris, yang menjadi petunjuk dalam penelusuran lebih lanjut terkait jaringan yang terlibat.
BNNP Jawa Timur menegaskan bahwa penemuan ini akan menjadi fokus dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba, terutama yang memanfaatkan jalur laut sebagai sarana distribusi. Keterlibatan pihak-pihak terkait akan didalami lebih lanjut untuk mengungkap jaringan penyelundupan dan asal usul sabu tersebut. Menyikapi penemuan ini, BNNP Jatim akan terus bekerja sama dengan instansi terkait untuk mencegah peredaran narkoba yang meresahkan.