Sebagai Amirulhaj tahun 2025, Menteri Agama Nasaruddin Umar menekankan pentingnya kerjasama antara anggota Amirulhaj yang berasal dari berbagai bidang keahlian. Dalam pernyataannya setelah ibadah umrah di Masjidil Haram, ia menjelaskan bahwa tim Amirulhaj telah dibentuk dengan strategis untuk mendukung kelancaran pelaksanaan ibadah haji. Tim tersebut terdiri dari beragam tokoh nasional, pejabat pemerintah, ahli keagamaan, dan mantan pemimpin militer.
Tim Amirulhaj Indonesia untuk musim haji tahun 1446 H/2025 M terdiri dari 12 anggota, melibatkan unsur pemerintah dan organisasi masyarakat Islam. Di antara anggotanya adalah Nasaruddin Umar sebagai Amirul Hajj, Mochamad Irfan Yusuf dan Romo R. Muhammad Syafi’i sebagai Naib Amirul Hajj, serta Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai Sekretaris. Tugas masing-masing anggota telah dibagi sesuai dengan keahlian dan kompetensi mereka untuk memastikan kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan haji.
Selain anggota tim inti, juga terlibat 22 ulama ahli fikih, termasuk ulama perempuan dan pimpinan pesantren, yang diberi tugas khusus untuk menjawab pertanyaan fikih dari jemaah. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh pertanyaan keagamaan, terutama yang berkaitan dengan fikih nisa’ lil hajj, dapat dijawab dengan jelas dan akurat. Keterlibatan ulama fikih juga sangat penting mengingat 55% jemaah yang akan melakukan ibadah haji adalah perempuan. Meskipun terdiri dari berbagai latar belakang dan keahlian, sinergi dari semua anggota Amirulhaj diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam menyukseskan pelaksanaan ibadah haji di Indonesia.
