Ibadah haji di Makkah merupakan puncak dari perjalanan spiritual umat Muslim. Namun, dalam menyelesaikan serangkaian ritual haji seperti prosesi lempar jumrah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), perhatian khusus harus diberikan untuk menjaga keselamatan jemaah haji, terutama kelompok lansia dan disabilitas. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah menyiapkan skema mitigasi khusus guna mengantisipasi risiko kesehatan dan situasi darurat dengan terkoordinasi.
Menurut Didit Sigit Kurniawan, Kepala Seksi Lanjut Usia dan Disabilitas PPIH Arab Saudi 2025, koordinasi lintas unit dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan keselamatan jemaah. Skema evakuasi yang disiapkan menggunakan metode sistem estafet, di mana jemaah yang membutuhkan bantuan akan dipindahkan secara bertahap dari satu pos ke pos lain hingga sampai ke titik evakuasi utama. Selain itu, terdapat fasilitas seperti kursi roda dan tandu bagi jemaah yang membutuhkan bantuan mobilisasi.
Situasi dan kondisi di Jamarat Aqobah lantai dasar juga disiapkan dengan baik. Terdapat dua rumah sakit rujukan utama yang siap mengatasi keadaan darurat, yaitu Rumah Sakit Al Wadi dan King Salman Hospital. Dalam kondisi darurat, petugas keamanan Saudi dan ambulans siap memberikan bantuan untuk evakuasi jemaah. Dengan persiapan yang matang dan koordinasi yang baik, diharapkan semua jemaah haji dapat menyelesaikan ibadah dengan aman dan lancar.
Skema Mitigasi Jemaah Lansia & Disabilitas di Mina: Panduan Lempar Jamarat
