Pemasangan stairlift di Candi Borobudur dipandang sebagai langkah yang memberikan banyak manfaat. Adian Radiatus, Direktur Forum Buddhis Indonesia (FBI), menganggap keberadaan stairlift sebagai simbol keluasan dan keterbukaan Candi Borobudur untuk memudahkan pengunjung. Proses pemasangan stairlift dilakukan secara hati-hati mengingat nilainya sebagai bangunan bersejarah yang diakui secara internasional. Fadli Zon, Menteri Kebudayaan, juga mengungkapkan kolaborasi dengan para ahli untuk pengaturan stairlift ini. Stairlift bukan hal baru dalam situs warisan, seperti Angkor Wat di Kamboja dan Forbidden City di China, sebagai upaya mempermudah akses pengunjung.
Adian menggarisbawahi bahwa pemasangan stairlift pertimbangan matang dilakukan dengan tetap menghormati aspek konservasi Candi Borobudur. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memberikan manfaat tanpa merusak situs bersejarah yang berharga. Pengguna pertama stairlift ini merupakan pemimpin negara maju dan besar, memperkuat keistimewaan dan kebanggaan secara historis. Meskipun terdapat kritikan atas pemasangan stairlift, Adian percaya bahwa itu merupakan ungkapan kecintaan terhadap Candi Borobudur. Dalam kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Candi Borobudur, kerjasama dengan Presiden RI Prabowo Subianto menjadi momen monumental yang menunjukkan kebersamaan dalam menjaga dan memperhatikan situs warisan ini.