Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengklarifikasi bahwa dia tidak mengetahui aksi walk out anggota Fraksi PDIP DPRD Jawa Barat dari ruang rapat paripurna. Meskipun demikian, Dedi Mulyadi menyatakan bahwa dia tetap seirama dengan DPRD Jawa Barat. Hal ini diungkapkan sebagai tanggapan terhadap aksi walk out Fraksi PDIP dan permintaan klarifikasi atas pernyataannya saat Musyawarah Pembangunan Nasional di Cirebon beberapa hari sebelumnya.
Dalam tanggapannya, Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa rencana pembangunan jangka panjang gubernur dalam menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah harus melibatkan DPRD. Meskipun demikian, ada kebijakan eksekutif yang harus dijalankan sendiri, seperti penyusunan peraturan gubernur.
Pada rapat paripurna di DPRD Jawa Barat, anggota Fraksi PDIP melakukan walk out setelah kecewa dengan pernyataan yang disampaikan oleh Gubernur Dedi Mulyadi. Mereka menilai pernyataan tersebut menyinggung marwah DPRD dan meminta klarifikasi. Meskipun Gubernur Dedi Mulyadi tidak hadir dalam rapat tersebut, Wakil Gubernur Erwan Setiawan turut mewakili.
Meskipun terjadi walk out, rapat paripurna tetap dilanjutkan untuk mendengarkan pandangan umum fraksi dan gubernur. Kejadian ini mencuat setelah pernyataan kontroversial Dedi Mulyadi saat Musrenbang di Cirebon, yang berdampak pada reaksi Fraksi PDIP DPRD Jawa Barat.
