Kucing yang buang air besar (BAB) sembarangan di halaman rumah bisa menimbulkan bau tak sedap dan merusak estetika lingkungan. Baik kucing peliharaan maupun kucing liar seringkali memilih area tanah gembur atau taman sebagai tempat favorit untuk BAB. Untuk mencegah perilaku ini, ada beberapa cara efektif dan ramah lingkungan yang dapat dilakukan. Langkah-langkah pencegahan yang tepat tidak hanya menjaga kebersihan lingkungan tetapi juga menghindari dampak negatif terhadap hewan maupun manusia.
Di antara cara-cara tersebut adalah menyebarkan aroma yang tidak disukai kucing seperti kulit jeruk, lemon, lavender, peppermint, dan kayu manis. Selain itu, menanam tanaman pengusir kucing seperti lavender, rosemary, mint, atau coleus canina bisa membantu mencegah kucing datang dan buang air sembarangan. Campuran cuka dan air juga dapat disemprotkan di area yang sering menjadi tempat BAB kucing. Bubuk kopi memiliki aroma yang tidak disukai kucing, sehingga menaburkannya di sekitar halaman bisa membantu mencegah kucing BAB di area tersebut.
Selain itu, menyediakan kotak pasir di luar ruangan, menutup area tanah dengan kerikil atau batu, menggunakan refleksi cahaya, dan memasang penyemprot air otomatis dapat menjadi solusi lain untuk mengusir kucing dari halaman rumah. Dengan konsistensi dalam menerapkan langkah-langkah ini, diharapkan perilaku kucing buang air sembarangan dapat diubah seiring waktu. Hal ini tidak hanya menjaga kebersihan lingkungan tetapi juga menjaga estetika halaman tetap terjaga.
Dengan begitu, lingkungan sekitar rumah akan tetap bersih dan nyaman untuk ditinggali tanpa gangguan bau tak sedap atau kotoran hewan. Upaya pencegahan secara terus-menerus dapat memberikan hasil yang baik dalam mencegah perilaku kucing buang air sembarangan. So, jangan ragu untuk mencoba langkah-langkah di atas agar kucing tidak lagi buang air sembarangan di halaman rumah.