Kementerian Agama RI mengadakan pembekalan terintegrasi bagi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi tahun 2025 gelombang kedua di Asrama Haji, Tangerang, Banten. Sebanyak 620 petugas dari berbagai jalur seleksi dan penunjukan berpartisipasi dalam kegiatan ini. Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief, mengapresiasi para peserta yang terpilih sebagai petugas haji tahun ini. Ia menyebut mereka sebagai individu pilihan yang telah lolos dari proses seleksi ketat. Hilman menekankan bahwa rekomendasi mereka berasal dari tokoh atau pihak yang kredibel, menunjukkan bahwa mereka dianggap layak oleh pihak berwenang.
Dalam sambutannya, Hilman menyebutkan bahwa tugas petugas haji bukanlah hal yang bisa dianggap remeh, karena ini merupakan amanah besar. Pembekalan ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia di Arab Saudi. Peserta terdiri dari berbagai latar belakang, termasuk penunjukan langsung, jalur seleksi, dan petugas dari Kementerian Kesehatan.
Direktur Bina Haji Kemenag, Mustain Ahmad, menjelaskan bahwa orientasi ini bertujuan mempersiapkan petugas dalam bidang pelayanan, pembinaan, dan perlindungan jemaah. Materi yang dibahas meliputi koordinasi lapangan, sistem informasi haji, serta manajemen krisis. Para petugas diharapkan siap secara teknis, mental, dan spiritual untuk melayani lebih dari 200 ribu jemaah haji Indonesia dengan baik. Dengan penekanan bahwa pelayanan ini dilakukan kepada tamu-tamu Allah, petugas diingatkan untuk tidak menyia-nyiakan amanah ini.