Membaca adalah keterampilan dasar yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama di era informasi yang serba cepat seperti sekarang. Namun, masih banyak pembaca yang tanpa disadari melakukan kesalahan umum saat membaca, seperti vokalisasi, menggerakkan bibir, menggerakkan kepala mengikuti teks, regresi, subvokalisasi, dan kebiasaan menunjuk baris saat membaca. Kesalahan-kesalahan ini dapat memperlambat kecepatan membaca dan menurunkan pemahaman terhadap bacaan. Oleh karena itu, penting bagi pembaca untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kebiasaan ini secara bertahap.
Vokalisasi atau kebiasaan mengucapkan kata demi kata saat membaca dapat memperlambat kecepatan membaca karena prosesnya menjadi secepat orang berbicara bukan secepat otak memproses tulisan. Sementara itu, subvokalisasi terjadi saat seseorang membaca dalam hati dengan membayangkan atau menghayati tiap kata seolah-olah sedang diucapkan. Hal ini bisa memperlambat ritme membaca karena otak terjebak pada pemrosesan kata per kata, bukan secara keseluruhan.
Untuk mengurangi kecepatan membaca, pembaca juga sebaiknya menghindari kebiasaan menggerakkan bibir atau kepala saat membaca. Gerakan ini dapat menghambat kecepatan membaca dan membuat otak bekerja lebih lambat dalam menyerap informasi. Regresi atau kecenderungan untuk kembali membaca bagian yang sudah dilewati juga dapat memperlambat proses membaca secara keseluruhan dan sering kali terjadi karena kurangnya fokus.
Selain itu, kebiasaan menunjuk baris saat membaca juga bisa memperlambat kecepatan membaca. Sebenarnya, kita tidak perlu melafalkan atau memperhatikan setiap kata secara detail untuk memahami isi bacaan. Menggunakan teknik skimming dan scanning dapat membantu membaca lebih cepat dan efisien tanpa mengorbankan pemahaman isi bacaan.
Dengan memahami serta mengidentifikasi berbagai kebiasaan yang dapat memperlambat kecepatan membaca, pembaca dapat memperbaikinya secara bertahap. Hasilnya, kemampuan membaca akan menjadi lebih cepat dan efisien tanpa mengorbankan pemahaman isi bacaan.