Dalam suatu kejadian tragis di Universitas Kristen Indonesia, seorang mahasiswa bernama Kenzha Erza Walewangko meninggal di area kampus setelah diduga dipukul oleh rekan-rekannya hingga jatuh bersama pagar besi. Ayah dari Kenzha, Happy Walewangko, mengungkapkan pernyataan ini dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI.
Proses penanganan kasus oleh Polres Metro Jakarta Timur disoroti oleh keluarga Kenzha, karena laporan awal tentang pengeroyokan atau penganiayaan berubah menjadi insiden kecelakaan akibat minuman keras. Happy juga menyoroti keadaan kampus yang tidak steril dari minuman beralkohol serta pelanggaran norma etika sosial dan tata tertib mahasiswa.
Selain itu, dokter forensik dari RS Polri mengungkapkan bahwa terdapat kandungan alkohol yang tinggi dalam tubuh Kenzha saat pemeriksaan dilakukan. Meskipun alkohol bukan penyebab langsung kematian Kenzha, namun dosis yang tinggi dari zat tersebut turut berkontribusi dalam mempercepat kematian mahasiswa tersebut. Semua pihak, termasuk kampus dan pengamanan internal, disarankan untuk melakukan evaluasi serius terkait kejadian tersebut. Happy menekankan perlunya tanggung jawab hukum dan moral dari pihak terkait serta patroli aktif dari petugas keamanan di kampus untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa depan.
