Pencarian Alvaro Kiano Nugroho di Pesanggrahan, Jakarta Selatan terhambat oleh CCTV rusak. Kamera pengawas yang tidak dapat dibuka menyulitkan kepolisian dalam mencari anak yang hilang tersebut. Kejadian ini diungkapkan oleh Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Murodih. Masjid Muflihun, tempat terakhir Alvaro terlihat, menjadi lokasi di mana CCTV rusak, sehingga polisi tidak bisa melihat apa yang terjadi di sana. Alvaro dilaporkan hilang selama 51 hari atau hampir dua bulan, sejak Kamis, 6 Maret. Polisi juga akan meminta keterangan dari ayah Alvaro, yang saat ini berada di Lapas Cipinang. Sementara itu, kakek korban, Tugimin (71), menduga Alvaro diculik oleh seseorang yang mengaku sebagai ayahnya. Informasi ini diperoleh dari marbut Masjid Al-Muflihun. Alvaro terakhir terlihat setelah izin untuk shalat Maghrib di masjid dekat rumahnya, namun tidak kunjung pulang setelah itu. Keluarga melaporkan ke polisi dan menyebut ciri-ciri terakhir Alvaro, seperti pakaian dan penampilan fisiknya. Semoga pencarian Alvaro segera membuahkan hasil.
Pentingnya Pemantauan CCTV untuk Pencarian Anak Hilang

Read Also
Recommendation for You

Sebanyak 15 Warga Negara Asing (WNA) yang tinggal di wilayah Jakarta Timur dideportasi karena melakukan…

Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara melaporkan penurunan praktik parkir liar di beberapa titik di daerah…

Polres Metro Jakarta Barat (Polrestro Jakbar) melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap parkir liar di kawasan…

Polisi telah berhasil menangkap seorang anggota organisasi masyarakat (ormas) yang diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang…

Pada sidang pemeriksaan saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Andrian mengungkapkan bahwa dia menerima bayaran…