Cina dikenal dengan “Kecepatan Cina” karena mereka mampu mengembangkan industri otomotif dengan cepat dan meluncurkan model baru secara efisien. Salah satu contoh nyata adalah Li Auto L6 yang bisa ditemui di dealer Li Auto di China sebelum Beijing Auto Show. Tidak lama setelah debutnya, crossover lain, Aito M8, sudah tersedia di pasaran. Aito adalah merek milik Huawei, produsen ponsel dan teknologi terkemuka asal Cina. M8 adalah sebuah kendaraan listrik jarak jauh dengan teknologi canggih dan baterai yang memungkinkan jarak tempuh hingga 948 mil (1.526 kilometer). Mobil Aito didukung oleh OS Harmony yang sama dengan ponsel Huawei, menciptakan pengalaman yang unik bagi konsumen.
Kendaraan Aito merupakan bagian dari aliansi HIMA, sebuah langkah strategis yang melibatkan teknologi canggih dari Huawei. Konsumen dapat membeli mobil Aito di toko Huawei, yang juga menjual berbagai perangkat teknologi lainnya. Selain itu, Xiaomi juga turut memasuki pasar mobil dengan SU7. M8 menarik perhatian dengan desain mewahnya dan kemampuan teknologi yang disematkan. Proses pemasaran yang cepat dari peluncuran mobil ke tempat penjualan merupakan hal yang menarik untuk diperhatikan. Cina mempercepat siklus pengembangan dan pemasaran produk otomotif, mengungguli merek-merek dari negara lain.
Honda Prelude Prototype merupakan contoh yang menunjukkan perbedaan waktu yang dibutuhkan untuk memasarkan sebuah mobil. Telah dilepas pada tahun 2023, namun belum ada yang menerima kendaraan tersebut. Aito M8, di sisi lain, sudah tersedia untuk dipesan dan siap dikirim setelah diluncurkan secara resmi pada bulan Maret. Pertimbangan ini menunjukkan pentingnya kecepatan dalam memperkenalkan produk baru ke pasar. Untuk bisa bersaing dengan Cina, produsen mobil dari seluruh dunia perlu mempercepat proses pengembangan serta pemasaran produk mereka. Sebuah pertanyaan yang muncul adalah bagaimana pasar mobil akan berkembang jika produsen mobil lain mampu mengejar ritme kecepatan Cina.
