Tim hukum Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ronny Talapessy, membantah keterangan mantan kader PDIP Saeful Bahri terkait ‘perintah ibu’. Mereka menegaskan bahwa pernyataan tersebut tidak merujuk pada Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri. Ronny menyatakan bahwa Saeful Bahri hanya mencatut nama saja, bukan merujuk pada Megawati. Hal ini disampaikan Ronny di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, pada Kamis, 24 April 2025.
Selain itu, ‘perintah ibu’ yang disebut oleh Saeful Bahri juga dijelaskan oleh Ronny tidak merujuk pada Megawati. Hal ini diklarifikasi oleh Ronny dalam konferensi di Gedung MK, Jakarta Pusat, pada Rabu, 11 Desember 2024. Sebelumnya, jaksa penuntut umum (JPU) memutar rekaman hasil penyadapan di sidang kasus suap dan perintangan penyidikan PAW DPR RI, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, pada Kamis, 24 April 2025. Rekaman tersebut memuat percakapan antara Saeful Bahri dengan saksi Agustiani Tio Fridelina, yang membahas berbagai hal terkait kasus tersebut.
Selain itu, rekaman panggilan ponsel antara Saeful Bahri dan Agustiani Tio Fridelina mengungkapkan beberapa percakapan terkait upaya meloloskan sengketa Harun Masiku. Saeful meminta agar Agustiani bertemu dengan Donny Tri Istiqomah sebelum sidang pleno di KPU, namun masih terdapat keraguan terkait saran dari Saeful. Hal ini menjadi fokus dalam sidang tersebut yang dihadiri oleh berbagai pihak terkait kasus tersebut. Terungkap pula bahwa PDIP juga tidak segan untuk memberlakukan operasi khusus (opsus) demi kepentingan PAW DPR Harun Masiku. Saat ini, Hasto Kristiyanto didakwa merintangi penyidikan kasus Harun Masiku, dengan ancaman pelanggaran undang-undang terkait pemberantasan tindak pidana korupsi.
