Kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh dokter residen anestesi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung telah menghebohkan masyarakat. Pelaku, dengan inisial PAP, seorang peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Padjadjaran, melakukan pemerkosaan terhadap tiga korban dalam waktu sepekan setelah membius mereka. Kejadian ini terkuak setelah dokter gigi dan influencer media sosial, Mirza Mangku Anom, menerima pesan anonim melalui akun Instagram yang membeberkan insiden tragis tersebut. Merasa prihatin, Mirza mencari informasi lebih lanjut melalui rekan-rekannya.
Menurut Mirza, keluarga korban telah melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian sekitar sebulan yang lalu, namun belum ada perkembangan yang signifikan. Mereka berharap kasus ini tidak hanya diselesaikan secara hukum tetapi juga secara moral, agar masyarakat menyadari seriusnya masalah ini. Mirza juga menyampaikan bahwa kasus serupa sebelumnya telah terjadi namun tidak pernah terekspos secara luas.
Kejadian tragis ini terjadi pada 18 Maret 2025 di RSHS, ketika salah satu korban mengunjungi ayahnya yang sedang dirawat di rumah sakit. Pelaku meminta korban untuk transfusi darah tanpa pendamping keluarga, sebelum melakukan pemerkosaan. Setelah kejadian tersebut, pelaku ditangkap oleh polisi lima hari setelahnya di sebuah apartemen di Bandung. Lebih lanjut, pemeriksaan psikolog forensik pun menunjukkan adanya kelainan perilaku seksual pada pelaku.
