Penjualan Maserati terus mengalami penurunan yang signifikan, turun hingga 48 persen dari tahun ke tahun selama kuartal pertama tahun 2025, hanya terjual sebanyak 1.700 kendaraan. Trend penurunan ini mengkhawatirkan bagi merek Italia ini, mengalami penurunan penjualan sebesar 57 persen pada tahun sebelumnya. CEO Santo Ficili, yang baru ditunjuk pada bulan Oktober untuk mencoba membalikkan kondisi merek ini, mengakui bahwa tahun 2025 akan jadi tahun sulit karena merek ini perlu direstrukturisasi untuk kembali menghasilkan keuntungan pada tahun 2026. Upaya restrukturisasi Ficili melibatkan pembentukan tim baru di perusahaan, memperbaiki hubungan dengan para dealer, serta melakukan pemangkasan biaya. Dia juga mencatat kegagalan pemasaran dan berencana untuk memotong harga agar tetap bersaing. Stellantis baru-baru ini telah melibatkan konsultan manajemen McKinsey and Company untuk mengkaji masa depan Maserati dan Alfa Romeo, yang memicu spekulasi tentang kemungkinan penjualan kedua merek tersebut. Selain Maserati, performa penjualan untuk merek-merek Stellantis lainnya juga menurun, kecuali di Amerika Selatan yang mengalami peningkatan. Dengan pangsa pasar yang masih tidak pasti, tahun 2025 bisa menjadi tantangan lain bagi Stellantis yang juga mengalami penurunan pengiriman di hampir semua wilayah operasinya.
Tips Meningkatkan Penjualan Mobil Maserati

Read Also
Recommendation for You

Memilih oli mesin yang sesuai antara mesin diesel atau bensin sebenarnya memiliki perbedaan yang signifikan….

Mazda mengumumkan penundaan pengiriman model 2025 MX-5 karena masalah modul kontrol, yang berarti pelanggan harus…

Produsen mobil mewah Barat saat ini terlihat bergantung pada pasar Cina. Merek-merek prestisius seperti Porsche…

Perjalanan finansial KTM, perusahaan motor yang terkenal dengan slogan “Siap untuk Balapan”, tidak selalu mulus….