Pada hari Minggu, 13 April 2025, Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto, mengungkapkan keprihatinannya terhadap keterlambatan penyelesaian proyek Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Ie Meulee di Sabang, Aceh. Selama kunjungan kerja dengan anggota Komisi IV, Titiek menekankan pentingnya menyelesaikan proyek tersebut tanpa adanya penyelewengan, terutama karena proyek ini mendapat hibah dari luar negeri, khususnya Jepang. Titiek menegaskan bahwa bantuan tersebut harus dimanfaatkan dengan baik tanpa korupsi atau penyimpangan dana.
Titiek menyatakan bahwa pihaknya akan menyelidiki lebih lanjut alasan di balik keterlambatan penyelesaian proyek SKPT, dengan harapan dapat menemukan solusi yang konkret. Dia juga mengungkapkan keinginannya untuk memastikan bahwa proyek tersebut segera selesai sehingga dapat menguntungkan para nelayan setempat. Dalam kunjungan kerja Komisi IV DPR RI, 14 anggota dewan juga meninjau Gudang Bulog Siron di Banda Aceh untuk mengevaluasi penyerapan gabah dan beras dari petani lokal.
Selain itu, Titiek menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam memastikan ketahanan pangan nasional. Diskusi juga dilakukan mengenai sektor konservasi dan pariwisata hijau di Taman Wisata Alam (TWA) Pulau Weh, dengan fokus pada strategi pemanfaatan kawasan konservasi sebagai destinasi wisata berkelanjutan. Kunjungan ini mencerminkan komitmen DPR dalam memastikan program-program strategis pemerintah berjalan sesuai target dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
