Seorang pria berjaket ojek online (ojol) ditangkap karena mencoba menyelundupkan narkoba jenis sabu ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang di Jakarta Timur. Keberhasilan petugas lapas dalam menggagalkan upaya penyelundupan tersebut terjadi pada Minggu sekitar pukul 23.00 WIB. Hal ini dimulai ketika dua petugas jaga curiga terhadap seorang pria berjaket ojek online di area parkir Lapas.
Saat petugas mendekat, pria tersebut berusaha melarikan diri namun berhasil diamankan dan dibawa ke Pos Pengawasan dan Pemeriksaan (Wasrik) untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kepala Lapas Kelas I Cipinang, Wachid Wibowo, mengatakan bahwa tindakan ini merupakan bentuk komitmen Lapas Cipinang dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan pemasyarakatan. Petugas lapas terus memperkuat sistem deteksi dini dan bekerja sama dengan aparat penegak hukum.
Langkah ini sejalan dengan program akselerasi dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, dalam memberantas peredaran narkoba. Lapas Cipinang berkomitmen untuk menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang aman dan bebas dari narkoba serta mendukung pembinaan yang bermartabat. Selain itu, Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas koordinasi dengan Polres Metro Jakarta Timur untuk proses hukum lebih lanjut.
Pelaku penyelundupan narkoba tersebut dijerat dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman pidana mati, penjara seumur hidup, atau pidana penjara. Pelaku dan barang bukti telah diserahkan kepada Kepolisian untuk proses penyidikan lebih lanjut. Temuan ini menunjukkan bahwa sistem keamanan Lapas Cipinang berjalan optimal dan responsif terhadap ancaman potensial. Polisi juga telah melakukan koordinasi untuk menindaklanjuti kasus ini sesuai dengan hukum yang berlaku.
