Peristiwa bencana longsor di jalur Pacet, Kabupaten Mojokerto-Cangar, Batu, Jawa Timur, menelan sepuluh korban tewas yang berasal dari dua keluarga. Dua keluarga tersebut adalah keluarga penumpang Toyota Innova dan satu keluarga asal Jatijejer, Trawas, Mojokerto. Korban dari Mojokerto terdiri dari pasangan suami istri Ahmad Fiki Muzaki (28) dan Fitria Handayani (30) beserta anak perempuan mereka, Mikaila FZ (3), yang menumpangi mobil pikap Grand Max yang kemudian tertimbun longsor saat melintas di lokasi kejadian.
Pada malam takbiran sebelum kejadian, ternyata menurut cerita ibu kandung Fitria, Nurul Fatimah, menantunya, Fiki, bercerita tentang rencana membeli tanah sepetak untuk membangun rumah bagi keluarga kecil mereka. Kini, mereka dimakamkan dalam satu liang lahat di Tempat Pemakaman Umum Dusun Urung-Urung, Desa Jatijejer, Kecamatan Trawas. Selain keluarga tersebut, bencana longsor Pacet-Cangar juga merenggut tujuh orang lainnya dari satu keluarga asal Sidoarjo yang menumpangi mobil Toyota Innova dan juga tertimbun longsor serta jatuh ke dalam jurang.
Tragedi ini merupakan cerminan kehilangan yang mendalam bagi para keluarga korban, yang kini harus menghadapi rawan kesedihan yang mendalam. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih waspada dan mewaspadai potensi bencana alam yang bisa mengancam keselamatan dan kehidupan manusia. Semoga keluarga korban diberikan ketabahan dan kekuatan untuk menghadapi kehilangan yang begitu mendalam ini.
