Pasca Hari Kemerdekaan, perusahaan-perusahaan di Amerika merasakan dampak besar dari tarif pada pasar mobil. Berbicara soal harga mobil baru, para produsen mobil dan analis tengah panik dalam mencari tahu pengaruh tarif terhadap harga. Di tengah ketidakpastian ini, para analis industri otomotif memperkirakan penurunan penjualan dan kenaikan harga kendaraan. Tarif baru yang mulai berlaku telah membuat pasar merosot tajam, dengan Bank of America memprediksi penurunan penjualan hingga 15%, dan jika biaya tarif ditransfer ke konsumen, penjualan bisa turun hingga 20%.
Selain itu, produsen mobil dihadapkan pada kondisi tidak pasti terkait tagihan tarif akhir mereka. Seberapa besar kenaikan harga kendaraan yang harus mereka bebankan kepada konsumen masih menjadi tanda tanya besar. Tarif yang bersifat kumulatif diprediksi akan memperburuk situasi, dengan berbagai tarif yang menumpuk pada setiap kendaraan yang diimpor ke AS. Hal ini dapat menyebabkan produsen mobil bertanya-tanya seberapa besar tagihan tarif akhir yang harus mereka bayar.
Produksi dan rantai pasokan juga menjadi perhatian, dengan beberapa produsen mobil menunda pengiriman kendaraan dan mempersiapkan label Monroney untuk mencantumkan biaya impor tambahan. Pengecualian USMCA yang telah berakhir berdampak pada industri otomotif, sementara jaringan rantai pasokan global otomotif dipertaruhkan akibat tarif yang terus meningkat. Semua ini menunjukkan bahwa produsen mobil dan pasar otomotif akan terus menghadapi tantangan dalam waktu dekat.