Arus pemudik yang menuju ke Bali melalui Pelabuha Ketapang Jawa Timur mengalami peningkatan seiring dengan arus balik pasca Lebaran 2025. PT. ASDP Indonesia Ferry mencatat bahwa jumlah penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur menuju Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana mencapai 37.943 orang pada H+1 Lebaran. Hal ini menunjukkan peningkatan sebesar 24,3 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry, Shelvy Arifin mengungkapkan bahwa pihaknya mengerahkan 32 unit armada kapal untuk melayani jasa penyeberangan di Selat Bali. Dengan sistem keberangkatan pemudik yang terjadwal, kepadatan di pelabuhan dapat ditekan relatif lebih baik. Pembelian tiket online juga membantu dalam menjadwalkan kedatangan pemudik sehingga pengaturan di pelabuhan bisa dilakukan dengan lebih baik.
Untuk mendukung arus balik, pihak PT. ASDP Indonesia Ferry menyiapkan lokasi penampungan di Ketapang dan Gilimanuk agar kendaraan dan penumpang tidak menumpuk di pelabuhan. Sistem delaying diterapkan di seluruh pelabuhan termasuk penyeberangan Selat Bali. Di Ketapang, kendaraan penumpang diarahkan masuk ke Grand Watudodol dan dermaga Bulusan, sedangkan kendaraan barang diarahkan ke Lapangan Sepak Bola Areba dan Terminal Sritanjung. Di Gilimanuk, lokasi penampungan kendaraan adalah Terminal Kargo dan Terminal Bus Gilimanuk untuk kendaraan penumpang, serta Jembatan Timbang Cekik untuk kendaraan barang.
PT ASDP Indonesia Ferry terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan kelancaran arus balik. Pengguna jasa penyeberangan diimbau untuk mengikuti jadwal keberangkatan dan menghindari puncak arus balik. Dengan disiplin dan strategi operasional yang matang, diharapkan perjalanan arus balik akan berjalan lancar dan memberikan pengalaman perjalanan yang nyaman dan efisien bagi masyarakat.
