Membeli mobil Ferrari memang membutuhkan uang yang tidak sedikit. Biasanya, mereka yang mampu membeli mobil Ferrari telah bekerja keras selama bertahun-tahun untuk mengumpulkan dana yang cukup, sehingga sebagian besar dari mereka berusia lebih tua. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Ferrari mulai melihat perubahan dalam demografi pembelinya yang cenderung lebih muda.
CEO Ferrari, Benedetto Vigna, menyebutkan bahwa sebanyak 40 persen pembeli baru Ferrari berusia di bawah 40 tahun. Angka ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 30 persen. Vigna mengatakan bahwa hal ini merupakan pencapaian yang patut disyukuri bagi tim Ferrari.
Meskipun demikian, meskipun usia rata-rata pembeli Ferrari semakin muda, sebagian besar dari mereka adalah pelanggan setia yang sudah memiliki Ferrari sebelumnya. Meskipun demikian, Ferrari tetap berhasil menjual sejumlah besar mobil pada tahun 2024, dengan pasar terbesar di Amerika Serikat diikuti oleh Jerman dan Jepang.
Kehadiran SUV Purosangue telah memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan penjualan Ferrari. Berbagai model baru seperti 12Cilindri dan F80 diharapkan dapat memperkuat posisi Ferrari di pasaran pada tahun 2025. Namun, bagi yang tertarik untuk memiliki mobil Ferrari baru, mereka harus bersabar karena mobil-mobil tersebut sudah terjual hingga tahun 2026, yang berarti kemungkinan mendapatkan mobil tersebut baru akan terwujud pada awal 2027.