Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Cakung, Jakarta Timur, menolak permohonan biaya ganti rugi (restitusi) kepada korban dalam kasus penembakan bos rental mobil di rest area KM45, Tol Tangerang-Merak, Jayanti, Kabupaten Tangerang. Hal ini diungkapkan oleh Hakim Ketua Letnan Kolonel Chk Arif Rachman dalam sidang vonis terdakwa di Pengadilan Militer Jakarta. Menurut Arif, permohonan restitusi tersebut tidak dapat dikabulkan karena para terdakwa tidak mampu membayar ganti rugi kepada keluarga korban.
Terdakwa dalam kasus ini adalah KLK Bambang Apri Atmojo, Sersan Satu Akbar Adli, dan Sersan Satu Rafsin Hermawan. Meskipun mereka tidak mampu membayar saat ini, kemungkinan untuk menyelesaikan restitusi tersebut masih terbuka di masa yang akan datang. Majelis hakim juga menyarankan bahwa keluarga korban juga dapat mengajukan gugatan perdata di kemudian hari. Lebih lanjut, pengadilan menilai bahwa besaran restitusi yang diajukan tidak tepat dan tidak sesuai dengan kasus ini, sehingga permohonan restitusi tidak diterima. Terdakwa sudah dijatuhi pidana dan pemecatan dari dinas militer sebelumnya.
Oditur militer sebelumnya menuntut terdakwa membayar restitusi kepada keluarga korban, namun hal tersebut tidak dapat diakomodasi oleh pengadilan. Besaran restitusi yang diajukan oleh oditur militer pun dianggap tidak sesuai dengan kasus yang sebenarnya. Dengan demikian, pengadilan menolak permohonan restitusi dan memutuskan bahwa terdakwa tetap bertanggung jawab atas perbuatannya.
