Gusi Berdarah Saat Puasa: Pengaruh Terhadap Kepentingan Ibadah

Menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan membutuhkan perhatian ekstra terhadap hal-hal yang dapat membatalkannya. Salah satu pertanyaan umum adalah apakah gusi berdarah dapat membatalkan puasa. Kondisi ini bisa terjadi secara tidak sengaja, misalnya saat menyikat gigi terlalu keras atau akibat gangguan kesehatan pada gusi. Ketika darah keluar dari gusi di siang hari, banyak orang merasa khawatir apakah puasanya tetap sah. Apalagi jika darah itu tertelan bersama air liur tanpa disadari. Namun, apakah gusi berdarah benar-benar membatalkan puasa atau tidak berpengaruh sama sekali? Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih jelas, simak penjelasan berikut agar ibadah puasa tetap lancar. Dalam mazhab Syafi’i, menelan air liur tidak membatalkan puasa selama air liurnya masih murni dan tidak bercampur dengan zat lain. Namun, jika air liurnya bercampur dengan zat lain, seperti darah dari gusi yang berdarah, itu bisa membatalkan puasa. Ada pengecualian jika seseorang mengalami gangguan kesehatan dengan gusi yang terus-menerus berdarah, di mana darah yang tertelan bersama air liur tidak membatalkan puasa. Penting untuk menghindari menelan darah secara sengaja selama berpuasa, karena itu dapat membatalkan ibadah puasa seseorang. Sebagai langkah pencegahan, disarankan untuk tidak menyikat gigi terlalu keras, meningkatkan konsumsi makanan yang baik untuk kesehatan gusi, dan konsultasi dengan ahli gigi jika diperlukan. Dengan cara ini, risiko gusi berdarah saat puasa bisa diminimalkan dan ibadah puasa tetap terjaga dengan baik.

Source link