Kepolisian Jakarta Barat memeriksa pengurus Rukun Warga (RW) 02 Jembatan Lima terkait surat edaran yang meminta Tunjangan Hari Raya (THR) Idul Fitri 1446 Hijriah kepada perusahaan di wilayah tersebut. Kapolsek Tambora Kompol Kukuh Islami menyatakan bahwa pemeriksaan telah dilakukan setelah surat edaran tersebut menjadi viral di media sosial. Meskipun dalam surat edaran tersebut meminta THR kepada para pengguna jasa parkir, pihak RW tidak mematok besaran nominal yang diminta. Bahkan, pengurus RW mengaku telah mengedarkan edaran serupa pada lebaran-lebaran sebelumnya.
Setelah pemeriksaan oleh Kepolisian, surat edaran tersebut kemudian ditarik dan pihak Kelurahan Jembatan Lima memberikan sanksi terhadap RW tersebut. Kukuh juga mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika menemukan kasus serupa, agar langkah tindak lanjut dapat diambil. Kapolsek Tambora menegaskan pentingnya kolaborasi antara kepolisian, RW, dan masyarakat dalam menangani masalah surat edaran yang meminta THR. Akan tetapi, saat ini pihak Kepolisian telah koordinasi dengan camat dan lurah terkait kasus ini dan siap mengambil langkah selanjutnya sesuai prosedur hukum yang berlaku.
