Febri Diansyah, mantan Juru Bicara KPK, telah bergabung dengan tim kuasa hukum Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, dalam kasus suap dan perintangan penyidikan PAW DPR RI. Langkah ini menuai reaksi dari mantan penyidik KPK, Yudi Purnomo, yang mengungkapkan rasa kecewanya namun juga melihat sisi positifnya. Menurutnya, kasus tersebut merupakan upaya penegakan hukum yang harus dibuktikan di ruang sidang.
Yudi menegaskan bahwa kehadiran Febri dalam tim hukum Hasto justru membuktikan bahwa kasus tersebut murni penegakan hukum. Selain itu, Febri juga memiliki pengalaman dalam menangani kasus korupsi, termasuk kasus mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo. Dengan latar belakangnya sebagai mantan Juru Bicara KPK, Febri dianggap memahami betul kasus korupsi, termasuk kasus yang menjerat Hasto.
Dalam upaya membangun strategi untuk membela Hasto, tim kuasa hukum telah ditambahkan, termasuk nama-nama seperti Todung M. Lubis, Maqdir Ismail, dan lainnya. Mereka siap untuk menyuarakan kasus ini di Pengadilan Tipikor Jakarta. Meskipun proses hukum yang berjalan di KPK dianggap memiliki unsur politis, tim tersebut tetap optimis untuk membuktikan tindak pidana korupsi dan perintangan penyidikan yang dituduhkan kepada Hasto Kristiyanto.
