Pada hari Kamis, Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Twedy Aditya Bennyahdi, menjelaskan beberapa cara yang digunakan oleh pria berinisial FA (31) dalam pembunuhan ibu dan anak bernama Tjong Sioe Lan alias Ecin dan Eka Serlawati di Jalan Angke Barat, Tambora, Jakarta Barat. Setelah melakukan kejahatan tersebut, pelaku langsung membersihkan rumah dan menyembunyikan jasad kedua korban ke dalam toren atau tempat penampungan air. Polisi mengungkap bahwa pelaku juga melakukan percakapan daring dengan anak korban, Ronny, menggunakan handphone milik korban Ecin. Pelaku bahkan menghubungi Ronny dan memberitahunya bahwa tukang listrik sedang bekerja di rumahnya karena ada gangguan listrik, sehingga lampu mati. Ronny kemudian pulang ke rumah, hanya untuk menemui pelaku dengan wajah ditutupi masker dan rumah yang gelap. Namun, Ronny tidak mencurigai pelaku karena sudah sering meminjam uang kepadanya.
Kemudian, pelaku mencari uang yang merupakan bagian dari ritual palsu penggandaan uang yang telah dikarang oleh pelaku dan menemukan uang sebesar Rp50 juta. Uang tersebut sebelumnya diserahkan oleh korban Ecin kepada pelaku. Setelah Ronny meninggalkan rumah, pelaku langsung mengunci semua pintu, gerbang, dan meninggalkan lokasi kejahatan. Pelaku melarikan diri ke Banyumas, Jawa Tengah dengan modal uang Rp50 juta milik korban, bahkan memberikan sebagian uang tersebut kepada keluarganya. Namun, pelaku akhirnya ditangkap oleh Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat saat sedang memancing di Banyumas. Pelaku saat ini dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman seumur hidup penjara. Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan juga dikenakan kepada pelaku dengan ancaman selama 20 tahun penjara.
