Pada Rabu, 12 Maret 2025, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum mengkonfirmasi apakah Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila (PP), Ahmad Ali, terlibat dalam kasus gratifikasi dan TPPU bersama tersangka mantan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Rita Widyasari. Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika hanya menyatakan bahwa penyidik KPK telah memeriksa Ahmad Ali sebagai saksi untuk Rita Widyasari di Polres Banyumas, Jawa Tengah, pada Jumat, 7 Maret 2025.
Selama pemeriksaan, penyidik meminta keterangan Ahmad Ali tentang pengetahuannya terkait penerimaan gratifikasi oleh Rita Widyasari sebesar US$ 3,3 hingga US$ 5 per metrik ton batubara. Meskipun demikian, Tessa menegaskan bahwa hingga saat ini, KPK belum menerima informasi spesifik mengenai keterlibatan Ahmad Ali dalam kasus tersebut.
Tessa mengatakan bahwa saksi-saksi dipanggil dan diperiksa berdasarkan alat bukti yang ada, tanpa berspekulasi atau berargumentasi terkait dugaan keterlibatan Ahmad Ali dalam kasus Rita Widyasari. Penyidik akan terus mencari bukti dan menguatkan keterangan saksi serta melibatkan pihak-pihak lain yang mungkin terlibat dalam kasus tersebut.
KPK juga tengah mengusut kasus dugaan keterlibatan puluhan perusahaan dalam memberikan gratifikasi kepada Rita Widyasari, namun Tessa tidak ingin berspekulasi apakah Ahmad Ali terkait dengan perusahaan-perusahaan tersebut. Dia menekankan pentingnya biarkan penyidik bekerja sesuai aturan yang berlaku tanpa campur tangan atau memberikan opini.
