Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, mengumumkan rencana penerapan Flexible Work Arrangement (FWA) mulai tanggal 24 Maret 2025, yaitu H-7 sebelum Lebaran. Kebijakan ini dimaksudkan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas dengan mendorong masyarakat untuk memulai perjalanan mudik lebih awal. Dengan adanya FWA, diharapkan arus mobilitas dapat lebih merata sehingga kemacetan, terutama di jalur-jalur utama saat musim mudik, dapat berkurang secara signifikan.
FWA sendiri merupakan konsep kerja fleksibel yang memberikan kebebasan kepada karyawan untuk mengatur waktu dan tempat kerja sesuai dengan kebutuhan tanpa mengorbankan produktivitas. Dalam konteks pemerintahan, Peraturan Presiden Nomor 21 Tahun 2023 (Perpres 21/2023) telah dikeluarkan untuk mengatur hari kerja dan jam kerja instansi pemerintah serta Aparatur Sipil Negara (ASN). Tujuan dari Perpres ini antara lain untuk meningkatkan produktivitas kerja pegawai ASN, memberikan kepastian hukum terhadap fleksibilitas kerja, dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Meskipun FWA memberikan fleksibilitas bagi ASN, beberapa kelompok seperti anggota TNI, Polri, dan perwakilan RI di luar negeri tidak termasuk dalam cakupan kebijakan ini. Melalui langkah inovatif ini, diharapkan FWA dapat membantu mengurangi kemacetan saat mudik Lebaran dan mendukung peningkatan produktivitas ASN. Dengan begitu, penerapan FWA akan menjadi solusi yang relevan baik di sektor swasta maupun pemerintahan untuk membantu memperbaiki masalah kemacetan lalu lintas.
