Sebuah video rekaman CCTV menunjukkan momen dramatis di dalam sebuah Indomaret, di mana anak dari bos rental mobil almarhum Ilyas Abdurrahman terlihat masuk ke dalam toko dengan luka tembak, memegang bagian dadanya, dan berjalan tanpa daya. Dalam persidangan di Pengadilan Militer II-08 Jakarta, saksi-saksi Agam Muhammad Nasrudin dan Rizky Agam Syahputra, anak ibu korban, menangis saat menyaksikan rekaman tersebut. Oditur Militer Mayor Chk Gori Rambe meminta izin untuk memutar video tersebut sebagai bukti tambahan.
Video tersebut menunjukkan teriakan tembakan dari luar toko oleh terdakwa anggota TNI AL. Terlihat korban, Ilyas, memasuki toko dengan luka tembak, merangkak ke dalam toko dengan posisi terluka. Selama pemutaran video, anak-anak korban tak kuasa menahan tangis mereka. Hakim Ketua Letnan Kolonel Chk Arif Rachman menyampaikan pertanyaan tentang kelanjutan pemutaran video, namun kedua anak korban memilih untuk memperhatikan seluruh rangkaian rekaman.
Sidang kelima kasus penembakan bos rental mobil oleh tiga anggota TNI Angkatan Laut kembali digelar di Pengadilan Militer II-08 Jakarta. Kasus ini memperlihatkan kehadiran sejumlah oknum militer yang didakwa dalam kasus penembakan di tol Tangerang-Merak. Salah satu terdakwa, Kelasi Kepala Bambang Apri Atmojo, mengakui telah melepaskan lima tembakan. Selain itu, dua terdakwa lainnya, Sersan Satu Akbar Adli dan Sersan Satu Rafsin Hermawan, juga menghadapi tuduhan terkait tindak pidana pembunuhan berencana.
Sidang dipimpin oleh Hakim Ketua Letnan Kolonel Chk Arif Rachman, dihadiri oleh Oditur Militer dari Oditurat Militer II-07 Jakarta, Mayor Corps Hukum Gori Rambe, Mayor Chk Mohammad Iswadi, dan Mayor Chk Wasinton Marpaung. Kasus ini menarik perhatian masyarakat karena melibatkan oknum militer yang seharusnya menjaga keamanan dan ketertiban. Semua pihak diharapkan dapat mengikuti perkembangan kasus ini melalui proses hukum yang sedang berlangsung.
