Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Indonesia (UI) memberikan tanggapan terkait hasil disertasi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia di Program Doktor (S3) Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) UI. Anggota Majelis Wali Amanat UI, Dany Amrul Ichdan, mengungkapkan bahwa saat ini sedang diatur jadwal rapat bersama empat organ di UI untuk membahas disertasi Menteri Bahlil. Keempat organ tersebut meliputi Dewan Guru Besar (DGB), Senat Akademik (SA) Universitas, Majelis Wali Amanat (MWA), dan Rektor UI. Dany menekankan pentingnya menghormati proses akademik dan tata kelola internal UI, serta menegaskan bahwa keputusan terkait hasil disertasi Menteri Bahlil layak atau tidak ada pada Rektor UI.
Belakangan, terdapat dokumen yang beredar dari Dewan Guru Besar UI yang menyarankan pembatalan disertasi Bahlil sebagai sanksi atas pelanggaran yang ditemukan. Namun, Dany membantah keberadaan dokumen tersebut dan menegaskan bahwa dokumen internal bersifat rahasia serta keputusan resmi hanya bisa dikeluarkan oleh Rektor UI. Direktur Humas, Media, Pemerintah, dan Internasional UI, Arie Afriansyah, juga menegaskan bahwa hingga saat ini UI belum mengambil keputusan resmi terkait disertasi Bahlil Lahadalia. Diharapkan bahwa dalam menangani permasalahan ini, seluruh pihak di UI dapat bekerja secara profesional, objektif, akuntabel, dan menjunjung tinggi integritas. sebelumnya, Bahlil Lahadalia telah meraih gelar doktor dari program studi Kajian Strategik dan Global UI dengan predikat cum laude.