Pembunuhan pria pemilik ruko di Jakarta Timur pada Minggu (16/2) dilatarbelakangi oleh motif sakit hati. Kapolres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Polisi Nicolas Ary Lilipaly, mengungkapkan bahwa pelaku, berinisial ZA (35), merasa sakit hati setelah ditampar oleh korban, berinisial JS (69). Pertikaian terjadi karena bahan bangunan hilang dan gaji pelaku yang belum dibayar oleh korban. Saat korban meminta kepatuhan dari pelaku sebagai karyawan, pelaku membalas dengan meminta gaji yang dianggap haknya. Namun, pertikaian memuncak ketika korban memukul pelaku, yang akhirnya berujung pada penganiayaan dan pembunuhan. Proses penyelidikan terus dilakukan oleh polisi untuk mengungkap fakta-fakta terkait kejadian ini. Pelaku, ZA (35), telah ditangkap di Jakarta Selatan, sementara jasad korban ditemukan dalam saluran air belakang ruko di Pulogadung setelah hilang selama sepekan. Proses autopsi akan dilakukan setelah pembongkaran dilakukan oleh tim pemadam kebakaran dan laboratorium forensik RS Polri Kramat Jati. Peristiwa ini mengguncang Jakarta Timur dan menimbulkan keprihatinan yang mendalam dari masyarakat setempat.
Motif Pembunuhan dan Penemuan Jasad di Jakarta Timur: Kisah Sakit Hati

Read Also
Recommendation for You

Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Cakung, Jakarta Timur, menolak permohonan biaya ganti rugi (restitusi) kepada korban…

Kepolisian Jakarta Timur sedang menyelidiki kasus penganiayaan terhadap seorang asisten rumah tangga (ART) berusia 25…

Sebuah kejadian yang mengejutkan terjadi saat seorang wanita berinisial HA mengalami penipuan dan merugi senilai…

Tujuh wanita melaporkan seseorang berinisial RAW atas dugaan penipuan berkedok arisan hingga mencapai Rp1,8 miliar…

Polres Metro Jakarta Pusat telah berhasil mengamankan 21 remaja yang terlibat dalam konvoi motor liar…