TikTok Indonesia bersama Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) meluncurkan kampanye #LawanJudol untuk meningkatkan kesadaran mengenai bahaya judi online. Dengan tema “Break The Cycle – Bangkitkan Potensi, Wujudkan Mimpi”, TikTok menegaskan komitmennya dalam menciptakan ekosistem digital yang lebih aman. TikTok memiliki kebijakan ketat terhadap judi online dan selama tahun 2024, telah menghapus ribuan video terkait perjudian online. Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama generasi muda, tentang bahaya judi online dan mendorong penggunaan media sosial yang lebih produktif.
Acara peluncuran kampanye di Auditorium Gedung Science Techno Park, Universitas Indonesia dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, akademisi, perwakilan industri digital, komunitas kreator, dan mahasiswa. TikTok berkomitmen untuk memerangi penyebaran judi online dengan kebijakan yang jelas, fitur keamanan yang kuat, dan moderasi ketat. Kolaborasi lintas sektor, termasuk regulator dan platform digital seperti TikTok, diharapkan dapat menciptakan ruang digital yang lebih aman dan edukatif. Melalui kampanye #LawanJudol, TikTok juga menyediakan informasi kredibel untuk meningkatkan literasi digital masyarakat.
Diskusi interaktif diselenggarakan untuk mengupas dampak negatif judi online terhadap generasi muda. Narasumber dari pemerintah, akademisi, dan komunitas kreator membahas bahaya kecanduan, gangguan akademik, dan krisis finansial yang diakibatkan oleh terlibat dalam judi online. TikTok juga menyediakan laman resmi kampanye #LawanJudol di aplikasinya dengan informasi seputar cara melawan judi online, konten edukatif, layanan aduan pemerintah, dan cara melaporkan konten terduga judi online. Semua ini dilakukan untuk memberikan informasi terpercaya kepada masyarakat, terutama generasi muda, dalam melawan judi online.
