Porsche memutuskan untuk melakukan pemotongan sebanyak 1.900 pekerjaan di Jerman dalam upaya untuk mengatasi tantangan profitabilitas. Alasan di balik langkah ini adalah adanya kekhawatiran terkait tingkat adopsi kendaraan listrik yang masih kurang di Eropa serta pertumbuhan yang melambat di Cina. Pembatasan hubungan kerja ini menjadi tindak lanjut dari dua putaran sebelumnya yang telah mempengaruhi 2.000 pekerja.
Langkah terakhir ini akan berdampak pada pekerja di pabrik utama Porsche di Zuffenhausen dan fasilitas penelitian dan pengembangan di Weissach. Produksi sedan sport empat pintu listrik Porsche Taycan berbasis di Zuffenhausen, sementara crossover Macan EV diproduksi di Leipzig.
Meskipun demikian, Porsche masih merasa dalam posisi yang relatif stabil. Namun, tantangan seperti penundaan dalam mobilitas listrik dan kondisi ekonomi global yang sulit tetap menjadi fokus perhatian. Perusahaan memiliki rencana untuk mengurangi jumlah pekerja di kedua lokasi tersebut hingga 15% pada tahun 2029.
Pada tahun sebelumnya, Porsche telah melakukan pemotongan pekerjaan dengan tidak memperpanjang kontrak 1.500 karyawan tetap dan menghentikan kontrak 500 karyawan lainnya. Namun, upaya tersebut dianggap masih belum memadai.
Porsche telah menegaskan bahwa tidak akan ada pemutusan hubungan kerja paksa dan akan mencoba mengurangi jumlah karyawan melalui langkah-langkah sukarela seperti pensiun dini dan paket pesangon. Perusahaan juga akan menerapkan pendekatan yang lebih terbatas dalam merekrut karyawan baru.
Pada tahun lalu, Porsche mengalami penurunan dalam pengiriman kendaraan secara global, termasuk penurunan signifikan di pasar China. Selain itu, jumlah pengiriman Taycan EV juga mengalami penurunan. Hal ini mendorong Porsche untuk lebih memfokuskan upaya pada powertrain pembakaran dan hibrida untuk menjaga margin keuntungan antara 10% hingga 12%.
Porsche juga berencana untuk menghabiskan $831 juta dalam ekspansi dan pengembangan produk terkait powertrain pembakaran dan hibrida tahun ini. Namun, laporan dari Automobilwoche mengungkapkan bahwa Porsche mengalami kesulitan dalam pengembangan model 718 Boxster listrik generasi berikutnya serta penundaan SUV Cayenne bertenaga baterai. Meskipun demikian, perusahaan masih berkomitmen pada pasar mobil listrik dengan rencana untuk meluncurkan Macan versi listrik dan versi bertenaga pembakaran.