Valentine Day, yang jatuh setiap 14 Februari, merupakan momen untuk mengekspresikan kasih sayang di berbagai belahan dunia. Namun, tidak semua negara menerima perayaan ini dengan tangan terbuka. Beberapa pemerintah bahkan menerapkan larangan dengan alasan tertentu, baik dari segi keagamaan maupun budaya.
Di beberapa negara mayoritas Muslim, perayaan Valentine dianggap bertentangan dengan ajaran Islam dan tradisi setempat. Hal ini menyebabkan beberapa negara secara tegas melarang perayaan Hari Valentine. Iran, Arab Saudi, Pakistan, Uzbekistan, Malaysia, dan Indonesia adalah beberapa contoh negara yang memberlakukan larangan terhadap perayaan ini.
Iran, misalnya, secara resmi melarang produksi dan distribusi barang-barang yang berkaitan dengan Hari Valentine karena dianggap sebagai pengaruh budaya Barat yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam. Sementara itu, di Arab Saudi, perayaan ini dianggap bertentangan dengan ajaran Islam sehingga penjualan barang-barang terkait Valentine dilarang secara ketat sebelum tahun 2016.
Di Pakistan, pemerintah melarang perayaan Hari Valentine di tempat umum pada tahun 2017 karena dianggap tidak sesuai dengan ajaran Islam dan budaya setempat. Uzbekistan juga mulai melarang perayaan Valentine pada tahun 2012 karena dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai dan budaya lokal. Sedangkan di Malaysia, otoritas Islam telah mengeluarkan larangan terhadap perayaan Hari Valentine sejak tahun 2005.
Meskipun di Indonesia tidak ada larangan resmi secara nasional terkait perayaan Hari Valentine, beberapa daerah khususnya di Aceh menentang perayaan tersebut karena dianggap tidak sesuai dengan budaya dan ajaran Islam. Larangan-larangan ini mencerminkan upaya pemerintah dan otoritas setempat untuk menjaga nilai-nilai agama dan budaya dari pengaruh luar yang dianggap tidak sesuai.
Meskipun adanya larangan, generasi muda di negara-negara tersebut masih merayakan Hari Valentine secara terbatas atau secara sembunyi-sembunyi. Pengaruh media sosial dan budaya populer membuat perayaan ini tetap populer meskipun dengan berbagai aturan yang diterapkan untuk membatasinya. Melalui kebijakan larangan ini, pemerintah berusaha menjaga norma sosial, budaya, dan agama yang telah lama dijaga dalam masyarakatnya.
