Kisah merger antara Nissan dan Honda terus mengalami perkembangan, namun dengan twist yang menarik. Meskipun belum ada pengumuman resmi, laporan-laporan terbaru menyarankan bahwa rencana pembentukan perusahaan induk baru telah dibatalkan. CEO Nissan, Makoto Uchida, dilaporkan telah mengakhiri negosiasi merger dengan Honda setelah diskusi yang panjang. Nissan kemudian dikabarkan sedang mencari mitra baru, lebih condong kepada perusahaan teknologi berbasis di Amerika Serikat. Meskipun demikian, masalah ini masih belum dikomentari oleh juru bicara Nissan, dan rincian kerja sama dengan Honda diharapkan akan diumumkan dalam waktu dekat.
Sebuah laporan juga menyebut bahwa Foxconn, perusahaan teknologi besar Taiwan, tertarik untuk membeli sebagian saham Renault di Nissan. Namun, diskusi tersebut terhenti ketika Nissan lebih memilih untuk terus berbicara dengan Honda. Diskusi merger ini tampaknya menciptakan ketegangan antara kedua perusahaan, terutama karena Honda berkeinginan menjadikan Nissan sebagai anak perusahaannya, sebuah konsep yang ditentang oleh sebagian anggota dewan Nissan.
Seiring berjalannya waktu, Nissan semakin merasakan tekanan untuk mengambil keputusan. Dikabarkan bahwa perusahaan memiliki waktu terbatas untuk merespons situasi dana perusahaan, dengan rencana PHK yang semakin dekat. Nissan awalnya mengumumkan rencana pengurangan jumlah pekerjaan dan kapasitas produksi global sebagai upaya untuk bertahan. Namun, kemungkinan besar Nissan akan menarik diri dari Nota Kesepahaman yang ditandatangani dengan Honda sebelum mengumumkan hasil keuangan kuartal berikutnya. Semua aspek ini menunjukkan bahwa proses merger antara Nissan dan Honda masih dalam tahap yang sangat dinamis.