Tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, telah menarik perhatian media asing setelah menewaskan 127 orang dan melukai 180 lainnya. Kejadian tragis ini terjadi setelah Arema FC kalah dari Persebaya pada Sabtu malam. Lebih dari seratus orang tewas akibat terinjak-injak saat polisi melepaskan gas air mata ke arah suporter yang merusuh di lapangan. Media asing seperti The Guardian dan The New York Times melaporkan peristiwa ini dengan judul yang menggambarkan kerusuhan mematikan di Stadion Kanjuruhan. Selain itu, kerusuhan juga merusak kendaraan polisi dan fasilitas stadion, serta berdampak di luar stadion dengan delapan kendaraan polisi rusak dan para pemain tertahan di kendaraan taktis milik polisi. Polda Jawa Timur menggelar konferensi pers pada pukul 03:00, Minggu, untuk mengumumkan bahwa 127 orang telah meninggal akibat kejadian tersebut. PSSI pun mengancam Arema FC dengan sanksi dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi Liga 1 2022/2023.
Tragedi Stadion Kanjuruhan: Sorotan Media Global

Read Also
Recommendation for You

Chico Aura Dwi Wardoyo, pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, berhasil mencapai babak semifinal Kejuaraan Asia…

PSSI telah mengumumkan bahwa turnamen pramusim sebagai persiapan untuk Liga 1 Indonesia 2022-2023 akan dimulai…

Pecinta alam adalah orang yang mencintai alam semesta beserta isinya, termasuk dirinya sendiri. Namun, ketika…

Turnamen bulutangkis Kades Cup 2022 resmi dibuka di Lapangan REBAMAS, Kampung Bojongloa Mesjid, Tangerang dalam…