Pada suatu peristiwa sekitar dini hari, Polres Metro Jakarta Timur mengungkapkan kronologi pengeroyokan terhadap seorang sopir bus AKAP asal Sumatera Barat, Rahmat Vaisandri, yang menyebabkan kematian di wilayah Jakarta Timur. Diketahui bahwa kejadian tersebut terjadi setelah terduga pencurian handphone dan dompet di lokasi kejadian. Korban mencurigai adanya upaya pencurian, sehingga tersangka mencoba untuk tidur bersama para pekerja. Rahmat kemudian tertangkap saat melakukan pencurian di pembangunan Ruko Zima, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Setelah diserahkan ke Polsek Pasar Rebo, Rahmat dalam keadaan koma dan langsung dilarikan ke RS Polri Kramat Jati. Operasi dilakukan untuk mengeluarkan gumpalan darah di kepala Rahmat, namun sayangnya ia menghembuskan napas terakhir pada 24 Oktober 2024. Polisi telah menahan 10 pelaku pengeroyokan, termasuk salah satu anggota Brimob, yang terlibat dalam kasus tersebut. Kesepuluh tersangka ditahan pada waktu yang berbeda di Mapolres Metro Jakarta Timur dan Mako Brimob. Proses hukum terhadap para pelaku terus berlanjut sesuai dengan prosedur yang berlaku. Keseluruhan kasus ini menjadi perhatian serius bagi aparat kepolisian untuk menegakkan keadilan dan menindak tegas tindakan kejahatan yang terjadi di masyarakat.
Pengeroyokan Rahmat Vaisandri: Penemuan dan Wawasan Terkini

Read Also
Recommendation for You

Polres Metro Jakarta Utara berhasil menangkap seorang pria berinisial ASJ yang diduga terlibat dalam penyalahgunaan…

Kriminal hari ini di Jakarta menunjukkan sejumlah kejadian penting. Salah satunya adalah penetapan tersangka kasus…

Polda Metro Jaya mengungkapkan identitas pekerjaan 56 pria yang diamankan dalam sebuah pesta seks sesama…

Saksi ahli perdata/perbankan dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Nindyo Pramono, menegaskan bahwa terdakwa dalam kasus…

Tim Biro Hukum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan bahwa petugasnya dituduh mengonsumsi narkoba saat mengejar…