Tawuran remaja yang terjadi di Jakarta Timur disebut bermula dari konten di media sosial, menurut Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur, Iin Mutmainah. Konten di media sosial memainkan peran penting dalam memicu konflik antara komunitas yang pada akhirnya melibatkan banyak orang dari wilayah yang berbeda. Pemerintah Kota Jakarta Timur bersama tiga pilar, yaitu Polres Metro Jakarta Timur, Kodim 0505/JT, dan jajaran kecamatan serta kelurahan, akan berupaya mengatasi persoalan tawuran ini dengan melibatkan semua elemen masyarakat. Iin juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi anak-anak mereka, termasuk mengawasi aktivitas di luar sekolah dan media sosial. Harapannya adalah perilaku negatif seperti tawuran bisa dicegah, dan upaya mitigasi risiko akan terus dilakukan untuk menjaga kondisi damai di Jakarta Timur. Kepolisian telah memberikan imbauan dan melakukan pembubaran terhadap beberapa aksi tawuran yang terjadi baru-baru ini, sebagai upaya untuk menegakkan hukum dan menjamin keamanan di wilayah tersebut. Semua pihak diharapkan dapat berperan aktif dalam mencegah konflik dan menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi semua.
Penemuan Plt Wali Kota Jaktim: Tawuran Remaja & Konten Medsos

Read Also
Recommendation for You

Polres Metro Jakarta Utara berhasil menangkap seorang pria berinisial ASJ yang diduga terlibat dalam penyalahgunaan…

Kriminal hari ini di Jakarta menunjukkan sejumlah kejadian penting. Salah satunya adalah penetapan tersangka kasus…

Polda Metro Jaya mengungkapkan identitas pekerjaan 56 pria yang diamankan dalam sebuah pesta seks sesama…

Saksi ahli perdata/perbankan dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Nindyo Pramono, menegaskan bahwa terdakwa dalam kasus…

Tim Biro Hukum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan bahwa petugasnya dituduh mengonsumsi narkoba saat mengejar…