Ketua Dewan Pengurus Wilayah Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KBPII) Jakarta, Habib Aboe Bakar Alhabsyi, menekankan bahwa keberadaan PII tetap sebagai wadah perjuangan yang independen dan terbuka, tidak terikat dengan kepentingan politik tertentu. KBPII, sebagai organisasi pelajar tertua di Indonesia, memiliki peran penting dalam sejarah perjuangan bangsa. Aboe Bakar menyatakan bahwa keberadaan PII yang independen telah mendorong alumni PII untuk berkiprah dalam berbagai partai politik nasional, seperti PKS, Gerindra, PAN, Golkar, dan lainnya.
Menurutnya, KBPII memiliki kesempatan besar untuk berkontribusi dalam Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto selama lima tahun ke depan. KBPII dapat menjadi penghubung antara pemerintah dan masyarakat, serta mendorong kebijakan pro-pendidikan dan advokasi kebijakan publik. Aboe Bakar juga menyebut bahwa alumni PII yang tersebar di berbagai partai politik merupakan aset yang luar biasa, dan nilai-nilai yang dipelajari di PII bisa menjadi pedoman dalam pengambilan kebijakan publik.
Dalam era Pemerintahan Prabowo Subianto, anggota Komisi III DPR RI ini mendorong pembentukan alumni PII lintas partai guna memastikan kontribusi yang optimal dalam pembangunan nasional. Dia menegaskan perlunya memastikan bahwa peran besar KBPII dan alumni PII dapat memberikan dampak yang nyata bagi bangsa dan negara. Saran dan pandangan Aboe Bakar Alhabsyi turut diapresiasi dalam memperkuat kehadiran KBPII dalam arena politik Indonesia.